Sabtu, 07 Maret 2020

Motivasi Dan Kepuasan Kerja

Pengertian Motivasi

Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan sesuatu yang invisible yang memberikan kekuatan yang mendorong individu untuk bertingkah laku dalam mencapai tujuan. Dorongan tersebut terdiri dari dua komponen, yaitu arah perilaku kerja (kerja untuk mencapai tujuan) dan kekuatan perilaku (seberapa kuat usaha individu dalam bekerja)

Fungsi Motivasi Kerja

* Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan, tanpa motivasi tidak akan timbul suatu tindakan atau perbuatan
* Motivasi berfungsi sebagai pengaruh, artinya mengarah perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan
* Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan

Tujuan Motivasi Kerja

Tujuan motivasi dalam Malayu SP Hasibuan mengungkapkan bahwa:
- Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
- Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
- Meningkatkan kedisiplinan absensi karyawan
- Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
- Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan

Teori-teori Motivasi Kerja

1. Hierarki Teori Kebutuhan (Abraham Maslow) Abraham Maslow membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu:
* Fisiologis
* Rasa aman
* Social
* Penghargaan
* Aktualisasi diri

Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja

1. Faktor Internal yaitu factor yang timbul dari dalam diri karyawan antara lain (Persepsi, harga diri, harapan pribadi, kebutuhan, keinginan, kepuasan, kerja, dan prestasi kerja yang dihasilkan).
2. Faktor Eksternal yaitu factor yang tibul dari luar diri karyawan antara lain (Jenis dan sifat pekerjaan, kelompok kerja dimana seseorang bergabung, organisasi tempat kerja, situasi lingkungan, sistem imbalan yang berlaku dan cara penerapannya)

Kepuasan Kerja

Kepuasan Kerja (Job Satosfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyerangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasaan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaan. Ini dampak dalam sikap positip karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya

Aspek-aspek Kepuasan Kerja

1. Kerja yang secara mental menantang
2. Ganjaran yang pantas
3. Kondisi kerja yang mendukung
4. Rekan kerja yang mendukung
5. Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan

Pengukuran Kepuasan Kerja

Faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja:
1. Kepuasan Kerja, Perputaran Karyawan dan Absensi - Kepuasan kerja yang lebih rendah biasanya akan mengakibatkan perputaran karyawan lebih tinggi. Mereka lebih mudah meninggalkan perusahaan dan mencari kesempatan di perusahaan lain. Hubungan serupa berlaku juga untuk absensi. Para karyawan yang kurang mendapatkan kepuasan kerja cenderung lebih sering absen dan menggunakan berbagai alasan-alasan untuk absen.
2. Kepuasan Kerja, Umur dan Jenjang Pekerjaan - Para karyawan yang lebih muda, di lain pihak cenderung kurang terpuaskan, karena berbagai pengharapan yang lebih tinggi, kurang penyesuaian, dan penyebab-penyebab lainnya. Mereka biasanya memperoleh kompensasi lebih baik, kondisi kerja lebih nyaman, dan pekerjaan mereka memungkinkan penggunaan segala kemampuan yang mereka punyai, sehingga mereka mempunyai alasan-alasan untuk lebih terpuaskan.
3. Besar Organisasi dan Kepuasan Kerja - Semakin besar organisasi, kepuasan kerja cenderung turun secara moderat kecuali manajemen mengambil berbagai tindakan korektip. Tanpa tindakan koreksi, organisasi besar akan "menenggelamkan" orang-orangnya dan berbagai proses seperti partisipasi, komunikasi dan koordinasi kurang lancer. Karenan kekuasaan pengambilan keputusan terletak jauh dari para karyawan, mereka sering merasa kehilangan peranan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar