Minggu, 15 Maret 2020
Rabu, 11 Maret 2020
Perdagangan Internasional
Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional adalah hubungan perniagaan antara para pihak yang berada di dua negara yang berbeda, sescara garis besar dilakukan dalam bentuk ekspor dan imporTeori-teori Perdagangan Internasional
- Merkantilisme- Teori Keunggulan Absolut (Adam smith)
- Teori Keunggulan Komparatif (David Ricardo)
- Teori HeckscheriOhlin (H-O)
Faktor-faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Perdagangan Internasional
- Revolusi Informasi dan Transportasi- Ketergantungan (Interdependency)
- Liberalisasi Ekonomi
- Keunggulan Komparatif
- Kebutuhan Devisa
Selasa, 10 Maret 2020
Kepribadian Dan Emosi
Pengertian Emosi
Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kerjadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu.Sifat Dasar Emosi
A. Emosi selalu mempunyai suatu objek, sesuatu atau seseorang yang memacu emosiB. Terdapat enam kategori emosi yaitu:
- Angger (Kemarahan)
- Fear (Ketakutan)
- Joy (Kesenangan)
- Love (Cinta)
- Satness (Kesedihan)
- Dan Surprise (Terkejut)
C. Ekspresi emosi utama alah universal
Teori-teori Proses Terjadinya Emosi
- Teori James-Lange- Teori Meriam Bard
- Teori Schachter-Singer
- Teori Lazarus
Sumber Emosi
- Kepribadian- Hari dalam seminggu dan waktu dalam sehari
- Cuaca
- Stress
- Tidur
- Olahraga
- Usia
- Gender
Dimensi Emosi
Robbins menunjukan adanya tiga dimensi emosi yaitu:1. Variety
Terdapat banyak sekali fariasi emosi, namun tang penting adalah penentuan klasifikasi yang bersifat positif dan negatif
2. Itensity
Orang memberikan tanggapan yang berbeda pada dorongan emosi yang sama. Dalam beberapa hal menunjukan kepribadian individual. Diwaktu lain merupakan hasil dari kebutuhan pekerjaan
3. Flequenci And Durration
Menunjukan seberapa sering emosi perlu ditunjukan untuk beberapa lama
Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional adalah sekumpulan kemampuan untuk merasakan dan menyatakan emosi, mengasimilasi emosi dalam berfikir, memahami dan alasan dengan emosi. dan menghubungkan emosi dalam diri sendiri dan orang lain.Pengertian Kepribadian
Kepribadian pada hakikatnya adalah karakteristik individu yang menunjukan kecenderungan identitasnya melalui pemikiran, emosi, dan perilaku yang merupakan produk interaksi antar genetik dan pengaruh lingkungan.Ciri-ciri Kepribadian
- Kepribadian bersifat umum, kepribadian menunjuk kepada sifat umum seseorang, pikiran, kegiatan dan perasaan yang berpengaruh secara sistemik terhadap seluruh tingkah lakunya.- Kepribadian bersifat khas, kepribadian dipakai untuk menjelaskan sifat individu yang membedakan dia dengan orang lain, seperti tanda tangan atau sidik jari, bagaimana individu berbeda dengan individu lainnya.
- Kepribadian berjangka lama, kepribadian dipakai untuk menggambarkan sifat individu yang awet, tidak mudah berubah sepanjang hayat. Kalau terjadi perubahan biasanya bersifat bertahap atau akibatmerespon sesuatu kejadian yang luar biasa.
- Kepribadian bersifat kesatuan, kepribadian dipakai untuk memandang dia sebagai unit tunggal, struktur atau organisasai internal dipotetik yang membentuk kesatuan dan konsisten
- Kepribadian dapat berfungsi baik atau berfungsi buruk, kepribadian adalah cara bagaimana orang berada di dunia. Apakah dia tampil dalam tampilkan yang baik, kepribadian sehat dan kuat. Atau tampil sebagai burung yang lumpuh yang berarti kepribadiannya menyimpang atau lemah
Tipe Kepribadian
Renee Baron dan Elizabeth Wagele dalam Marganti Sit, menyatakan ada sembilan tipe kepribadian manusia, yaitu:- Perfeksionis
- Penolong
- Pengejar Prestasi
- Romantis
- Pengamat
- Pencemas
- Petualang
- Pejuang
- Pendamai
Indikator Tipe Mayer-Briggs
Indikator tipe Mayer-Briggs (Mayer-Briggs type indicator [MBTI]) adalah instrumen penilaian kepribadian yang paling umum digunakan di dunia. MBTI adalah tes kepribadian 100 pertanyaan yang menanyakan orang orang apa yang biasanya mereka rasakan atau lakukan dalam berbagai stuasi- Ekstover (ekstrovered-E) versus Introver (Introverted-I). Individu ekstrover ramah, pandai bersosialisasi, dan percaya diri, introver tenang dan pemalu
- Perasa (sensasing-S) versus Intuitif (Intuitive-I). Tipe perasa peraktis serta memilih rutin dan urutan. Mereka fokus pada detail. Intuitif bergantung pada proses tidak sadar dan melihat pada "gambaran besar"
- Memikirkan (thinking-T) versus Merasakan (Feeling-F). Tipe memikirkan biasanya menggunakan penalaran dan logika untuk menangani masalah. Tipe yang merasakan berpegang pada nilai-nilai dan emosi pribadi mereka.
- Menilai (Judging-J) versus Menerima (Perceiving-P). Tipe yang menilai menginginkan kendali dan memilih urutan dan struktur. Tipe yang menerima Fleksibel dan Spontan.
Model Kepribadian Lima Besar (Big Five Model)
Model Kepribadian Lima Besar (Big Five Model) adalah sebuah penilaian kepribadian yang mencakup lima dimensi dasar- Ekstraverasi (ekstraversion)
Sebuah dimensi kepribadian yang menjelaskan seseorang yang mampu bersosialisasi, ekspresif, dan percaya diri.
- Keramahan
Sebuah dimensi kepribadian yang menjelaskan seseorang yang baik, kooperatif, dan mempercayai.
- Kehati-hatian
Sebuah dimensi kepribadian yang menjelaskan seseorang yang bertanggung jawab, dapat diandalkan, presisten, teratur
- Stabilitas Emosional
Sebuah dimensi kepribadian yang mengarakterisasi seseorang tenang, percaya diri, aman (positif) versus gugup, depresi, dan tidak aman (negatif).
- Keterbukaan pada pengalaman
Sebuah dimensi kepribadian yang mengarakterisasi seseorang dari sisi imajinasi, sensitivitas, dan rasa ingin tahu.
Perbedaan Kepribadian
- Tipe Dominant- Tipe Inspiring
- Tipe Supportive
- Tipe Cautious
Sabtu, 07 Maret 2020
Motivasi Dan Kepuasan Kerja
Pengertian Motivasi
Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan sesuatu yang invisible yang memberikan kekuatan yang mendorong individu untuk bertingkah laku dalam mencapai tujuan. Dorongan tersebut terdiri dari dua komponen, yaitu arah perilaku kerja (kerja untuk mencapai tujuan) dan kekuatan perilaku (seberapa kuat usaha individu dalam bekerja)
Fungsi Motivasi Kerja
* Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan, tanpa motivasi tidak akan timbul suatu tindakan atau perbuatan
* Motivasi berfungsi sebagai pengaruh, artinya mengarah perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan
* Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan
Tujuan Motivasi Kerja
Tujuan motivasi dalam Malayu SP Hasibuan mengungkapkan bahwa:
- Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
- Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
- Meningkatkan kedisiplinan absensi karyawan
- Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
- Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan
Teori-teori Motivasi Kerja
1. Hierarki Teori Kebutuhan (Abraham Maslow) Abraham Maslow membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu:
* Fisiologis
* Rasa aman
* Social
* Penghargaan
* Aktualisasi diri
2. Faktor Eksternal yaitu factor yang tibul dari luar diri karyawan antara lain (Jenis dan sifat pekerjaan, kelompok kerja dimana seseorang bergabung, organisasi tempat kerja, situasi lingkungan, sistem imbalan yang berlaku dan cara penerapannya)
2. Ganjaran yang pantas
3. Kondisi kerja yang mendukung
4. Rekan kerja yang mendukung
5. Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan
1. Kepuasan Kerja, Perputaran Karyawan dan Absensi - Kepuasan kerja yang lebih rendah biasanya akan mengakibatkan perputaran karyawan lebih tinggi. Mereka lebih mudah meninggalkan perusahaan dan mencari kesempatan di perusahaan lain. Hubungan serupa berlaku juga untuk absensi. Para karyawan yang kurang mendapatkan kepuasan kerja cenderung lebih sering absen dan menggunakan berbagai alasan-alasan untuk absen.
2. Kepuasan Kerja, Umur dan Jenjang Pekerjaan - Para karyawan yang lebih muda, di lain pihak cenderung kurang terpuaskan, karena berbagai pengharapan yang lebih tinggi, kurang penyesuaian, dan penyebab-penyebab lainnya. Mereka biasanya memperoleh kompensasi lebih baik, kondisi kerja lebih nyaman, dan pekerjaan mereka memungkinkan penggunaan segala kemampuan yang mereka punyai, sehingga mereka mempunyai alasan-alasan untuk lebih terpuaskan.
3. Besar Organisasi dan Kepuasan Kerja - Semakin besar organisasi, kepuasan kerja cenderung turun secara moderat kecuali manajemen mengambil berbagai tindakan korektip. Tanpa tindakan koreksi, organisasi besar akan "menenggelamkan" orang-orangnya dan berbagai proses seperti partisipasi, komunikasi dan koordinasi kurang lancer. Karenan kekuasaan pengambilan keputusan terletak jauh dari para karyawan, mereka sering merasa kehilangan peranan
Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja
1. Faktor Internal yaitu factor yang timbul dari dalam diri karyawan antara lain (Persepsi, harga diri, harapan pribadi, kebutuhan, keinginan, kepuasan, kerja, dan prestasi kerja yang dihasilkan).2. Faktor Eksternal yaitu factor yang tibul dari luar diri karyawan antara lain (Jenis dan sifat pekerjaan, kelompok kerja dimana seseorang bergabung, organisasi tempat kerja, situasi lingkungan, sistem imbalan yang berlaku dan cara penerapannya)
Kepuasan Kerja
Kepuasan Kerja (Job Satosfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyerangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasaan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaan. Ini dampak dalam sikap positip karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanyaAspek-aspek Kepuasan Kerja
1. Kerja yang secara mental menantang2. Ganjaran yang pantas
3. Kondisi kerja yang mendukung
4. Rekan kerja yang mendukung
5. Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan
Pengukuran Kepuasan Kerja
Faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja:1. Kepuasan Kerja, Perputaran Karyawan dan Absensi - Kepuasan kerja yang lebih rendah biasanya akan mengakibatkan perputaran karyawan lebih tinggi. Mereka lebih mudah meninggalkan perusahaan dan mencari kesempatan di perusahaan lain. Hubungan serupa berlaku juga untuk absensi. Para karyawan yang kurang mendapatkan kepuasan kerja cenderung lebih sering absen dan menggunakan berbagai alasan-alasan untuk absen.
2. Kepuasan Kerja, Umur dan Jenjang Pekerjaan - Para karyawan yang lebih muda, di lain pihak cenderung kurang terpuaskan, karena berbagai pengharapan yang lebih tinggi, kurang penyesuaian, dan penyebab-penyebab lainnya. Mereka biasanya memperoleh kompensasi lebih baik, kondisi kerja lebih nyaman, dan pekerjaan mereka memungkinkan penggunaan segala kemampuan yang mereka punyai, sehingga mereka mempunyai alasan-alasan untuk lebih terpuaskan.
3. Besar Organisasi dan Kepuasan Kerja - Semakin besar organisasi, kepuasan kerja cenderung turun secara moderat kecuali manajemen mengambil berbagai tindakan korektip. Tanpa tindakan koreksi, organisasi besar akan "menenggelamkan" orang-orangnya dan berbagai proses seperti partisipasi, komunikasi dan koordinasi kurang lancer. Karenan kekuasaan pengambilan keputusan terletak jauh dari para karyawan, mereka sering merasa kehilangan peranan
Langganan:
Postingan (Atom)